Rp 76 Milyar Paket Peleberan Jalan di Buol

BUOL - Pemerintah pusat tahun ini kembali mengalokasikan anggaran APBN untuk peket pekerjaan pelebaran jalan trans Sulawesi, dari Desa Lakuan sampai Desa Umu Paleleh, dengan nilai anggaran kurang lebih Rp 76 milyar. Pelaksanaan kegiatan itu tersebar di beberapa titik, yakni sepanjang jalan trans Sulawesi di Kecamatan Bunobogu,dan Kecamatan Biau.

”Kalau paket pekerjaan jalan sekarang dalam tahap lelang di Palu, yang diperkirakan awal bulan Maret sudah mulai action, ”ungkap Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) preservasi dan peningkatan jalan Umu – Buol provinsi Sulawesi Tengah, Ir Muhammad Bachri MT, Senin (26/1).

Bachri menjelaskan, paket pekerjaan jalan yang akan dilaksanakan yakni dari Lakuan-Buol km 600+800 sampai dengan 607+300, dan ruas jalan Buol-Bodi km 631+100 sampai dengan km 641+100. Kedua segmen tersebut masuk dalam satu paket kontrak, dengan nama paket pelebaran jalan Buol-Bodi- Lakuan, dengan panjang 16,65 km, Ia juga menjelaskan, paket ini tersebar di beberapa titik, yakni di poros jalan dari arah Tolitoli menuju Buol, tepatnya di Kelurahan Kumaligon, Leok sampai pasar Sentral Buol dengan panjang 6,65 km.

Jenis pekerjaan pelebaran dan pelurusan jalan sempit karena gunung, khusus di km 631 + 100 sampai dengan km 641 + 100. Ada dua titik jalan yang perlu diluruskan dengan panjang kurang lebih 150 meter. Perlu adanya pembebasan lahan milik warga, agar dalam pekerjaan nanti tidak mendapat masalah Pekerjaan pelebaran jalan aspal hotmix dengan lebar 7 meter dengan bahu jalan,2x2.5 meter. Begitu juga dengan ruas jalan Desa Bunobogu akan dikerjakan secara serentak.

”Itulah paket pekerjaan jalan yang akan kami laksanakan tahun ini. Kami meminta dukungan dari Pemkab Buol serta masyarakat Buol untuk mendukung penyelesaian pekerjaan jalan trans Sulawesi di daerah ini, tuntas dan mulus untuk dilalui kendaraan dari berbagai penjuru yang datang keluar masuk Buol setiap hari, ”ujarnya.

Sementara itu, seorang tokoh masyarakat Buol, Suwandi, mangatakan, dengan adanya perhatian pemerintah dalam membuka akses jalan di daerah itu patut diberikan apresiasi. Dimana sebelumnya, kondisi jalan trans Sulawsi sulit untuk dilalui kendaraan.

Namun dengan bantuan pemerintah untuk percepatan pembangunan jalan di daetah sudah lancar. Para pedagang dari luar daerah, ataupun nelayan dan petani yang membawa hasil produksi pertaniannya ke pasar juga lancer, karenma jalannya sudah mulus.

Dia juga mengatakan, dengan mulusnya jalan trans Sulawesi yang sudah di aspal hotmix, tentu aktifitas warga yang menjalankan bisnis berdagang lancar, perputaran ekonomi lancar. Lambat laun tingkat kesejahteraan masyarakat pun meningkat.

“Selaku warga masyarakat, saya berharap agar kontraktor yang melaksanakan pekerjaan nanti, jangan hanya mencari keutungan semata. Tetapi, kualitas pekerjaan tidak ada,” harapnya.(tam)



sumber: Jhaymokodompit.mywapblog.com

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Album lagu-lagu berbahasa Buol produksi Palindo Studio

Jadwal Pelaksanaan STQ Buol Terancam Mundur

Sejarah Masuknya Islam ke Buol