16 Desa di Buol Belum Nikmati Listrik

Sedikitnya 16 desa di yang berada di empat kecamatan di Kabupaten Buol hingga kini belum teraliri listrik.
Kepala Bidang Kelistrikan Dinas Pertambangan dan Energi (Distamben) Buol, Fresah ditemui di ruang kerjanya, Jumat (30/1) mengungkapkan, 16 desa yang belum mendapat fasilitas kelistrikan tersebut mayoritas berada di Kecamatan Momunu, Kecamatan Tiloan dan kecamatan Bokat serta kecamatan Paleleh.

Secara rinci Fresah, menjelaskan 16 desa tersebut yakni, desa Soraya dan desa Trans di Kecamatan Momunu, kemudian desa Lomuli kecamatan Tiloan. Berikut, Kecamatan Bokat, Desa Bokat Empat, Desa Tikopo, Desa Langudon dengan Desa Duamayo.

Sementara, di Kecamatan Paleleh, Fresah memperkirakan wilayah itu belum menikmati penerangan fasilitas listrik.

"Untuk kecamatan Paleleh kayaknya belum ada pengembangan jaringan disana itu masih banyak, mulai dari Desa Bodi, Timbulon, Oyak, Langudon Duamayo sampai Umu dan Molangato karena jaringan itu baru sampai di Timbulon. Kira-kira ada sekitar sepuluh desa," beber Fresah.

Lanjut Fresah, upaya penanggulangan krisis listrik desa tersebut, Distamben untuk jangka panjang program yang saat ini sementara berjalan yaitu pengembangan jaringan listrik melalui investasi PLTMH sekitar 15 megawat.

Bila program ini rampung, dia memastikan kebutuhan listrik di desa akan terpenuhi secara keseluruhan.
"Sekarang saja angka kita yang siap ada di PLN itu sekitar 5 mega yang sudah mengaliri desa termasuk kota, dan kita masih dan ada kelebihan daya," kata Fresah.

Lanjut Fresah, selain penanggulangan krisis listrik desa melalui program investasi PLTMH. Untuk penanganan jangka pendek Distamben juga memprogramkan pembangunan jaringan listrik alternative lain seperti tenaga surya.

"Kita juga berharap dari pusat Insya Allah di tahun ini kita bisa mendapatkan bantuan DAK kelistrikan. Kalau itu masuk lumayan bisa melayani desa-desa yang belum berlistrik," harap Fresah.
Lanjut Fresah, sejumlah program yang ada tersebut, pihak juga tengah menjajal kerjasama bidang kelistrikan tahun 2017 dengan daerah lain yakni, interkoneksi jaringan sutet. "Misalnya pasokan listrik dari Gorontalo atau juga dari Poso yang memiliki daya cukup besar, dari Poso inikan harapan se Sulteng bisa terpenuhi semua, Insya Allah 2017 sistem jaringan suter sudah terlaksana," tandas Fresah.


sumber: Jhaymokodompit.mywapblog.com

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Album lagu-lagu berbahasa Buol produksi Palindo Studio

Jadwal Pelaksanaan STQ Buol Terancam Mundur

Sejarah Masuknya Islam ke Buol