Buol Luluh Lantak (Bupati: Kerugian Mencapai Rp 50 miliar)
Jakarta - Kerugian yang ditimbulkan gempa tektonik 7,7 skala richter di wilayah Kabupaten Buol, Sulawesi tengah ditaksir tidak kurang Rp 50 miliar. Sejumlah gedung pemerintahan, sekolah, rumah ibadah, dan ribuan rumah hunian warga rata dengan tanah.
Demikian disampaikan Bupati Buol Amran Batalipu kepada detikcom, Jumat(21/11/2008) malam ini. Menurut Amran kerusakan fisik gedung pemerintahan, sarana pendidikan dan rumah ibadah ditaksir tidak kurang dari Rp 30 miliar. Sedangkan kerugian dari robohnya sebanyak 1.444 rumah hunian warg mencapai Rp 20 miliar.
"Kita berharap Pemerintah Pusat bisa memerhatikan kami. Pembangunan fisik butuh dana yang sangat besar," sebut Amran.
Salah satu sarana pendidikan yang rusak parah adalah Madrasah Ibtidaiyah Negeri, Bonubogu. Seluruh ruang kelas ambruk sehingga tidak dapat dipergunakan lagi. Para murid terpaksa diliburkan.
Sementara para warga mulai membersihkan reruntuhan rumahnya yang roboh saat gempa, semisal syariffudin.
"Kalau tunggu bantuan tidak mungkin. Bisa-bisa kami tidur dalam tenda terus. Makanya ini diupayakan segera kami bersihkan. Siapa ada rangka-rangka rumah yang bisa dipakai lagi," akunya.
Untuk meringankan derita para korban gempa para mahasiswa Universitas Madako Buol mengedarkan kotak amal di sepanjang jalan untuk mengumpulkan sumbangan dari para dermawan.***
sumber: http://news.detik.com/read/2008/11/21/212624/1041027/10/bupati-kerugian-mencapai-rp-50-miliar
Demikian disampaikan Bupati Buol Amran Batalipu kepada detikcom, Jumat(21/11/2008) malam ini. Menurut Amran kerusakan fisik gedung pemerintahan, sarana pendidikan dan rumah ibadah ditaksir tidak kurang dari Rp 30 miliar. Sedangkan kerugian dari robohnya sebanyak 1.444 rumah hunian warg mencapai Rp 20 miliar.
"Kita berharap Pemerintah Pusat bisa memerhatikan kami. Pembangunan fisik butuh dana yang sangat besar," sebut Amran.
Salah satu sarana pendidikan yang rusak parah adalah Madrasah Ibtidaiyah Negeri, Bonubogu. Seluruh ruang kelas ambruk sehingga tidak dapat dipergunakan lagi. Para murid terpaksa diliburkan.
Sementara para warga mulai membersihkan reruntuhan rumahnya yang roboh saat gempa, semisal syariffudin.
"Kalau tunggu bantuan tidak mungkin. Bisa-bisa kami tidur dalam tenda terus. Makanya ini diupayakan segera kami bersihkan. Siapa ada rangka-rangka rumah yang bisa dipakai lagi," akunya.
Untuk meringankan derita para korban gempa para mahasiswa Universitas Madako Buol mengedarkan kotak amal di sepanjang jalan untuk mengumpulkan sumbangan dari para dermawan.***
sumber: http://news.detik.com/read/2008/11/21/212624/1041027/10/bupati-kerugian-mencapai-rp-50-miliar
Komentar
Posting Komentar